Agar Bisnis Lancar dan Cepat Meroket? Ini Tipsnya!

Sudah sering dipahami banyak orang bahwa dalam berbisnis pasti ada untung dan rugi. Meski begitu, agar bisnis lancar juga mesti tahu perhitungannya. Jangan sampai rugi melulu dan berakibat gulung tikar alias bangkrut. Nah, di sinilah pentingnya strategi berbisnis agar bisa stabil. Ketika untung, misalnya, mesti ada yang disimpan, sehingga ketika dilanda kerugian kita masih punya pegangan, minimal tidak kehabisan modal untuk memulai lagi.

Tentu saja, salah satu tujuan berbisnis juga adalah mencari keuntungan, bukan kerugian. Siapa yang tidak mau bisnisnya melesat bagai roket? Pemasukan mengalir deras seperti air terjun. Dan tentu mampu menyejahterakan pegawainya. Semua orang yang bergerak dalam dunia bisnis mendambakan hal itu.

Namun, sadarkah bahwa ketika kita ingin melesat itu tidaklah mudah. Melainkan butuh perjuangan, pengorbanan, serta menguras tenaga, waktu, dan pikiran. Beberapa pebisnis sukses rata-rata memulai dari nol. Mereka juga sempat mengalami kegagalan. Tapi satu hal yang membuat mereka terus melaju dan melesatkan bisnisnya bagai roket, yakni menghapus kata “menyerah” dalam kamus hidupnya.

Artinya, berusaha terus-menerus, bangkit ketika jatuh, bangun lagi saat mengalami kegagalan, dan menjalankan ikhtiar semaksimal mungkin adalah tantangan mendasar bagi seorang pebisnis yang ingin usahanya sukses. Nah, jika kamu ingin bisnismu lancar dan menguntungkan tentu butuh usaha dan pengorbanan yang besar. Berikut ini saya paparkan tips-tips agar bisnis lancar dan cepat meroket. Cepat di sini bukan berarti instan, tapi setidaknya ada hal-hal yang mesti kamu perhatikan ketika ingin bisnismu meningkat dengan mulus. Berikut ulasannya!

Baca Juga: Tujuh Ide Bisnis yang Cocok Buat Anak Muda

Meneguhkan Niat yang Baik

Setiap usaha atau bisnis perlu dimulai dengan niat yang baik. Tentu semua orang ingin mencari untung dalam berbisnis. Tapi jang lupa patrikan dalam hatimu bahwa dalam menjalani bisnis ini tidak semata-mata mencari untung belaka. Apalagi jika bisnismu lumayan besar sehingga melibatkan beberapa karyawan atau pegawai yang bisa kamu ambil secara profesional dari tetangga atau sanak saudara.

Nah, dalam tahap ini niatkanlah bisnis yang kamu jalankan untuk membantu kehidupan para pegawaimu. Dengan begitu, usaha yang kamu lakukan bukanlah lagi bicara soal menafkahi keluarga sendiri dan mengisi kantong sendiri, tapi bagaimana menyejahterakan para pegawai yang bekerja sepenuh hati untukmu. Dan satu hal lagi yang mesti kamu yakini, doa dari para pegwai yang kamu perlakukan dengan baik akan sangat manjur untuk kemajuan bisnismu.

Mempersiapkan Batin untuk Jadi Orang Sukses

Poin kedua adalah siapkan batin untuk sukses. Banyak orang yang bekerja sekuat tenaga tapi tak punya cukup mental untuk menjadi orang sukses. Ciri-ciri orang yang belum siap untuk sukses adalah selalu ingin hidup enak, bossy, dan jarang melihat ke bawah. Kesuksesan utamanya dalam berbisnis seperti sudah saya ungkapkan di atas membutuhkan pengorbanan. Baik itu harta, waktu, pemikiran, maupun tenaga. Dan itu semua akan terasa sangat berat dan sulit bagi mereka yang tidak memiliki mental siap sukses.

Bossy dan jarang melihat ke bawah adalah penyakit yang biasanya membuat kita sebagai pemilik bisnis tidak disukai oleh pegawai. Ketika kita tidak disukai kita akan sulit untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari para pegawai. Sebab itulah, bersikap humble dan care terhadap pegawai menjadi sangat penting. Sesekali bahkan kita bisa bercanda. Dengan begitu ikatan antara kita sebagai pemilik bisnis dengan pegawai pun akan solid dan kuat. Jika sudah begitu, pekerjaan di luar jobdesc mereka pun akan dengan senang hati mereka kerjakan untuk kita.

Jangan Ada Kata ‘Menyerah’

Menyerah adalah satu kata yang mesti dihapus dari kamus hidup seorang pebisnis. Sekali menyerah, maka runtuhlah semua bangunan bisnis yang sudah dibangun. Lagipula kegagalan dalam sebuah perjalanan membangun bisnis adalah suatu hal yang lumrah. Bisa kita ambil pelajaran dari kisah hidup para pebisnis yang sudah berhasil. Bayangkan saja, berapa kali kegagalan yang dialami oleh Colonel Sanders pendiri KFC? Berapa kali pula kegagalan dialami pendiri Apple, Steve Jobs, sebelum produknya jadi smarpthone raksasa yang diminati dunia?

Berapa banyak waktu dan tenaga yang mereka curahkan untuk meniti bisnisnya, tentu bukan pengorbanan yang sedikit. Semua itu dia jalani tanpa ada kata ‘menyerah’. Jadi, suksesnya sebuah bisnis itu karena perjuangan yang keras. Bila ingin bisnis lancar dan meroket tentu perjuangannya lebih besar lagi. Tidak ada satu spasi pun tempat untuk menyimpan kata ‘menyerah’. Berjuang dengan terus berusaha dan berdoa menjadi kunci paling utama.

Bangun Relasi dan Jaringan yang Luas

Relasi dan jaringan yang luas adalah salah satu kunci agar bisnis kita bisa berjalan mulus. Mengapa demikian? Di era sekarang ini, membangun sebuah bisnis tidak bisa sendiri-sendiri, mesti ada kerja sama antar berbagai pihak. Kita sering menyebutnya kolaborasi. Bahwa di era digital semacam sekarang ini, kolaborasi amat penting untuk menjamin bisnis kita berjalan lancar.

Selain itu, membangun jaringan juga menjadi faktornya. Jika ingin usaha besar kita perlu melibatkan berbagai pihak. Baik itu secara produksinya, permodalannya, maupun dalam hal pemasarannya. Nah, dengan banyaknya relasi dan jaringan inilah persoalan-persoalan itu bisa dijawab dengan mudah.

Demikianlah beberapa tips agar usaha atau bisnis tetap lancar dan meroket. Percayalah proses tak akan membohongi hasil. Ibarat berakit ke hulu berenang ketepian, semua butuh bersakit dahulu lalu senang kemudian. Semoga kesuksesan yang ada di depanmu segera tercapai.