Langkah awal membangun bisnis tidak terlepas dari membuat konsep bisnis. Melalui bisnis model canvas inilah yang menjadi acuan untuk merealisasikan sebuah bisnis. Bahkan, bisnis dapat terwujud dengan baik karena adanya konsep bisnis yang matang dan tersusun dengan baik. Namun, kebanyakan orang tidak memahami cara membuat konsep tersebut. Alhasil, bisnis dijalankan apa adanya tanpa mempertimbangkan kemungkinan yang terjadi. Kalau sudah begitu, masalah sering kali mucul menjadi hambatan bisnis.
Bagi bisnis pemula, sudah seharusnya mengenal yang namanya Bisnis Model Kanvas atau Business Model Canvas (BMC). Dengan membuat kanvas bisnis pastinya kita akan lebih mudah menganalisa sebuah bisnis dan melihat potensi yang ada.
Apa itu Bisnis Model Canvas ?
Business Model Canvas adalah suatu kerangka untuk memetakan sebuah bisnis yang disajikan dalam bentuk visual agar dapat dimengerti dan lebih mudah dipahami.
Kanvas model bisnis bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal. Selain itu, BMC juga dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa batasan sektor usaha.
Fungsi Bisnis Model Canvas
Bisnis model canvas menjadi salah satu metode yang memudahkan wirausaha untuk menuangkan ide atau gagasan bisnis dalam bagan sederhana.
BMC memiliki fungsi untuk memudahkan analisa terhadap suatu bisnis yang hendak dijalankan. Nah, tahukah kamu fungsi lain dari binis model kanvas ini? berikut fungsinya.
- Sebagai pemeta konsep, ide atau gagasan bisnis yang tertuang dalam elemen visual
- Memahami tujuan bisnis dengan adanya rencana pada detail elemen yang telah disusun.
- Sebagai alat diskusi yang simple kepada mitra bisnis.
- Panduan untuk merealisasikan sebuah bisnis.
9 Elemen Bisnis Model Canvas
Pada dasarnya BMC memiliki empat bagian yang terbagi ke dalam sembilan elemen bisnis. Keempat bagian ini meliputi Penawaran (offering), Pelanggan (Customer), Infrastruktur (Infrastucture) dan Keuangan (Finance). Nah, berikut ini penjabaran kesembilan elemen bisnis tersebut.
Mitra Utama (Key Partners)
Membangun sebuah bisnis pasti tidak terlepas dari kerja sama dengan pihak lain. Pada key partner ini kamu bisa menjelaskan dengan siapa saja kamu bekerja sama dan apa peran mereka dalam bisnismu.
Misalnya kamu ingin membuka Coffee Shop, tentu kamu membutuhkan barista, supplier, pemasaran, dll. Nah, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk mengisi bagian Key Partners:
- “Siapa saja yang memproduksi atau barista pembuat kopi?”
- “Mengapa memilih pemasok kopi tersebut daripada yang lain?”
- “Bagaimana peran pemasaran kopi dalam bisnismu?”
Kegiatan Bisnis (Key Activities)
Bagian Key Activities menjelaskan sebuah bisnis melakukan aktivitas operasional, mulai dari penjualan, pengolahan produk atau layanan, managemen keuangan, hingga aktivitas produksi lainnya.
Pada bagian ini kamu bisa menganalisis bisnismu dan mengidentifikasi aktivitas mana yang perlu ditingkatkan dan mana yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kualitas bisnis.
Key Activities tidak hanya menjelaskan aktivitas produksi, tetapi juga branding produk, pemasaran, distribusi, dan menciptakan value. Untuk memahaminya, kamu bisa menjawab berbagai pertanyaan di bawah ini:
- “Apa saja aktivitas yang dilakukan untuk membranding produk?”
- “Bagaimana strategi pemasaran untuk mencapai target?”
- “Apa langkah yang akan dilakukan ketika bisnismu mengalami masa sulit?”
Keunggulan Bisnis (Value Proposition)
Value yang dimaksudkan di bagian ini bisa berarti keunggulan, keunikan, atau kelebihan yang ada pada bisnismu. Value ini penting bagi sebuah bisnis, sama seperti identitas, value akan membuat bisnismu diingat oleh konsumen. Selain itu, kamu juga bisa memberikan alasan dan solusi mengapa produk yang ditawarkan bisnismu bisa menjawab permasalahan konsumen. Untuk mengisi bagian Value Propositions, kamu perlu menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
- “Masalah apa yang bisa diselesaikan dengan produk atau layanan bisnismu?”
- “Apakah permasalahan tersebut cukup vital bagi konsumen?”
- “Keunikan apa yang ingin ditawarkan produk atau layanan bisnismu?”
- “Dibandingkan dengan pesaing, apa keunggulan produk yang dimiliki bisnismu?”
Hubungan dengan Konsumen (Customer Relationship)
Selanjutnya kamu perlu memikirkan strategi untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen. Pada bagian Customer Relationships, kamu perlu mengidentifikasi kegiatan yang bisa menarik minat konsumen terhadap bisnismu. Elemen ini penting untuk tetap menjadi loyalitas konsumen terhadap bisnismu. Beberapa pertanyaan yang bisa kamu jawab untuk mengisi bagian Customer Relationships:
- “Bagaimana cara konsumen mempertahankan loyalitas dengan bisnismu?”
- “Bagaimana bisnismu memastikan kepuasan konsumen setelah menggunakan produk atau layanan?”
- “Kegiatan apa saja yang akan dibuat untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen?”
Segemen Konsumen (Customer Segment)
Langkah pertama membuat Bisnis Model Canvas yaitu menentukan konsumen. Suatu bisnis perlu mengidentifikasi segmen konsumen mana saja yang menjadi target. Dalam mengisi bagian Customer Segments, kamu perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- “Siapa yang akan membeli produk bisnismu?”
- “Bagaimana karakteristik konsumen yang bisa menikmati produk yang kamu jual?”
- “Siapa saja target konsumen yang diperkirakan akan memesan ulang?”
Menentukan segmen konsumen dengan detail akan memudahkan kamu memusatkan fokus pada bagaimana cara memasarkan produk dan mengembangkan produk yang dijual. Menentukan target konsumen bahkan bisa memberikan identitas pada bisnismu. Contohnya, ada banyak bisnis pakaian wanita. Tetapi karena kamu memusatkan target konsumen pada wanita usia 19 – 30 tahun yang menyukai warna pastel, maka bisnis pakaian wanita yang kamu buat memiliki model yang sesuai tren wanita usia tersebut dengan warna pakaian pastel.
Sumber Daya (Key Resource)
Sumber daya vital yang menjadi kunci berjalannya aktivitas pada Key Activities bisnismu adalah hal terpenting yang harus dicantumkan di bagian Key Resources. Dalam bagian ini, sumber daya yang dimaksud adalah seluruh sumber daya yang dimiliki bisnismu sendiri, bukan milik mitra bisnis. Sumber daya ini seperti aset berupa fisik dan hak kekayaan intelektual yang telah dipatenkan pada produk bisnismu. Contohnya, Key Resources warung kopi adalah karyawannya dan hal intelektual atas resep serta brand. Contoh lainnya yaitu Key Resources bisnis transportasi ojek online adalah mitra ojek itu sendiri. Di bawah ini akan diberikan pertanyaan-pertanyaan dalam mengisi bagian Key Resources:
- “Apa sumber daya paling vital yang harus dimiliki bisnismu agar bisa berjalan dengan lancar?”
- “Apa saja aset yang dimiliki bisnismu yang tidak bisa diganti dengan yang lain?”
Saluran Distribusi (Distribution Channel)
Bagian Channel akan memberi penjelasan bagaimana produk atau layanan bisnismu bisa sampai ke tangan konsumen. Hal-hal yang akan dibahas di bagian ini meliputi pemasaran, penjualan, hingga distribusi dan bagaimana proses setelah produksi berjalan. Terdapat beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab untuk mengisi bagian ini:
- “Bagaimana produk atau layanan bisnismu sampai ke tangan konsumen?”
- “Bagaimana menyampaikan produk atau layanan ke konsumen?”
- “Apa saja yang akan dilakukan untuk mempromosikan bisnismu?”
- “Media apa saja yang akan dipakai untuk mengiklankan bisnismu?”
Struktur pembiayaan Bisnis (Cost Structure)
Pada bagian Cost Structure, tentu saja yang dibahas adalah bagaimana pengelolaan dana bisnismu. Jika dia bagian Revenue Stream, fokus pada cara mendapat pemasukan, maka bagian Cost Structure lebih menekankan pada pengeluaran. Pengeluaran ini meliputi biaya pemasaran, biaya produksi, biaya sewa tempat, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan bisnismu. Di bagian ini kamu perlu membuatnya dengan cermat sesuai perhitungan dari aktivitas bisnismu, ya. Kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk memandumu mengisi bagian Cost Structure:
- “Apa saja pengeluaran yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan promosi?”
- “Berapakah biaya sewa tempat selama sebulan?”
- “Berapakah keuntungan yang bisa didapatkan bisnismu selama satu tahun?”
Sumber Pendapatan (Revenue Stream)
Rencana untuk mendapatkan sumber pendapatan bisa kamu tuangkan di bagian Revenue Stream. Perencanaan modal, biaya produksi, dan strategi penentuan harga merupakan beberapa poin penting yang harus dicantumkan pada bagian ini. Di sisi lain, penjelasan tentang bagaimana konsumen melakukan pembayaran dan mengapa memilih media transaksi tersebut juga bisa kamu jabarkan.
Contohnya, kamu ingin menggunakan pembayaran elektronik sepenuhnya pada bisnismu, karena saat ini, pembayaran elektronik lebih mudah dilakukan dan transaksinya bisa dilacak secara langsung. Untuk memudahkan mengisi bagian Revenue Stream, kamu bisa menjawab pertanyaan -pertanyaan di bawah ini:
- “Bagaimana pricing models yang akan dipakai bisnismu?”
- “Di harga berapakah konsumen akan sanggup membayar produk atau layanan bisnismu?”
- “Berapa harga yang ditawarkan oleh pesaingmu pada produk yang sama?”
Nah, itulah penjelasan dari Bisnis Model Canvas yang mempermudah perencanaan serta pemetaan bisnis yang akan dibuat. Adanya BMC tentunya akan mempermudah kita dalam menganalisis, menilai, mengkoreksi suatu bisnis yang akan direncanakan. Semoga artikel ini membantu kamu yang masih bingung merencanakan sebuah bisnis. Selamat mencoba!
Wah, baru tau nih istilah bisnis model canvas. Ternyata memamg dibutuhkan strategi khusus supaya tujuan bisnis tercapai secara optimal ya. Dapat mempermudah perencanaan dan pemetaan bisnis. Makasih sharingnya.
Jangankan dunia bisnis, yang semuanya harus terencana dan matang, dalam mengelola hal sekecil apapun kita memang harus memiliki perencanaan yang matang. Adanya konsep bisnis canvas ini memang masih baru bagi saya tapi saya bisa memahami dan memang terbayang kedepannya apapun akan lebih baik jika direncanakan sebaik mungkin
ya ampun aku gagal baca ini dikira canva wkwk. strategi bisnis ini tuh belum banyak yg tahu kauyaknya termasuk aku nih. emang kudu belajar strategi juga ya biar jualan ga asal aja
Baru tahu pemetaan bisnis model canvas ini. Tapi emang bisnis apapun perlu perencanaan dan analisis yang matang ya. Dari segi bahan baku material hingga keuangannya. Semakin mantap dan sukses nanti bisnisnya.
Ilmu baru nih, aku baru tau ada konsep bisnis model canvas. Setiap bisnis wajib punya strategi.
Waduh, kalau sudah sampai teori bisnis yang seperti ini saya merasa bodoh tidak terkira. Kalau gak baca artikel ini kayanya saya gak akan pernah tahu kalau ada bisnis dengan model canvas…
Dulu jalanin bisnis yang dipikirin cuman cuannya aja hahaha. Gak mikir banyak hal dan masih malas buat belajar. Alhasil gulung tikar.
Kalau bisnis model beginian sih lebih punya peluang buat bertahan lebih lama nih. Thanks ilmunya min.
Baru tahu kalau sistem perencanaan bisnis seperti ini disebut bisnis model canvas.
memang benar sih, mau bisnis apapun, harus benar-benar digarap dengan serius, baik dan matang dalam perencanaannya baik dari awal mencari bahan baku, produksi, hingga pemasarannya. Juga harus benar0benar mempersiapkan diri menghadapi kendala-kendala di depan yang mungkin muncul.
Ini yang saya cari, pernah ngejalanin bisnis tanpa tau apa-apa dan jalan ajah, akhirnya runtuh hha.
Sekarang mulai melek strategi, makasih kak
Penting banget ini buat pebisnis pemula. Karena berbisnis juga butuh strategi biar tetap bisa bersaing dengan produk atau layanan yang serupa. Dengan begitu, bisnis kita bisa berkembang…
Penting banget ini buat pebisnis pemula. Karena berbisnis juga butuh strategi biar tetap bisa bersaing dengan produk atau layanan yang serupa. Dengan begitu, bisnis kita bisa berkembang.
Saya baru tahujenis bisnis ini mas. Jujur tadi pas baca judulnya saya kira bisnis canva, eh tapi kok jauh beda ya. Thanks sharingnya, ilmu saya bertambah.
Mulanya saya bingung. Bisnis model canvas? Apa yg dijual canvas buat melukis?
Luar biasa. Kirain bisnis tu yang semudah sediain produk, kita presentasi atau jual ke klien/ pelanggan, transaksi. Ternyata membutuhkan banyak rencana supaya penjualan bisa sesuai harapan.
Ternyata penting di awal mendeskripsikan secara jelas, trus ada mengubah juga ya di konsep canvas ini. Penasaran utk mengubah itu apakah semacam mengubah strategi gtu buat jaga2 kalau di dalam perjalanan ada yang kurang lancar?
Mode bisnis canvas ini bisa membantu kita memetakan langkah kita saat berbisnis. Pernah mencobanya namun belum sempat terealisasi secara nyata
Saya beberapa kali gagal dalam mengelola usaha, ternyata alasannya ilmu perbisnisan saya masih cetek ternyata, makasih sudah berbagi artikel menarik ini
Wahhh konsepnya sangat membantu banget ya dalam merencanakan bisnis agar bisa growth lebih maksimal, terima kasih informasinya..