Bisnis Model Canvas: Konsep Jitu Merencanakan Bisnis

Source : Unsplash.com

Langkah awal membangun bisnis tidak terlepas dari membuat konsep bisnis. Melalui bisnis model canvas inilah yang menjadi acuan untuk merealisasikan sebuah bisnis. Bahkan, bisnis dapat terwujud dengan baik karena adanya konsep bisnis yang matang dan tersusun dengan baik. Namun, kebanyakan orang tidak memahami cara membuat konsep tersebut. Alhasil, bisnis dijalankan apa adanya tanpa mempertimbangkan kemungkinan yang terjadi. Kalau sudah begitu, masalah sering kali mucul menjadi hambatan bisnis.

Bagi bisnis pemula, sudah seharusnya mengenal yang namanya Bisnis Model Kanvas atau Business Model Canvas (BMC). Dengan membuat kanvas bisnis pastinya kita akan lebih mudah menganalisa sebuah bisnis dan melihat potensi yang ada.

Apa itu Bisnis Model Canvas ?

Business Model Canvas adalah suatu kerangka untuk memetakan sebuah bisnis yang disajikan dalam bentuk visual agar dapat dimengerti dan lebih mudah dipahami.

Kanvas model bisnis bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal. Selain itu, BMC juga dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa batasan sektor usaha.

Fungsi Bisnis Model Canvas

Bisnis model canvas menjadi salah satu metode yang memudahkan wirausaha untuk menuangkan ide atau gagasan bisnis dalam bagan sederhana.

BMC memiliki fungsi untuk memudahkan analisa terhadap suatu bisnis yang hendak dijalankan. Nah, tahukah kamu fungsi lain dari binis model kanvas ini? berikut fungsinya.

  1. Sebagai pemeta konsep, ide atau gagasan bisnis yang tertuang dalam elemen visual
  2. Memahami tujuan bisnis dengan adanya rencana pada detail elemen yang telah disusun.
  3. Sebagai alat diskusi yang simple kepada mitra bisnis.
  4. Panduan untuk merealisasikan sebuah bisnis.

9 Elemen Bisnis Model Canvas

Pada dasarnya BMC memiliki empat bagian yang terbagi ke dalam sembilan elemen bisnis. Keempat bagian ini meliputi Penawaran (offering), Pelanggan (Customer), Infrastruktur (Infrastucture) dan Keuangan (Finance). Nah, berikut ini penjabaran kesembilan elemen bisnis tersebut.

Mitra Utama (Key Partners)

Membangun sebuah bisnis pasti tidak terlepas dari kerja sama dengan pihak lain. Pada key partner ini kamu bisa menjelaskan dengan siapa saja kamu bekerja sama dan apa peran mereka dalam bisnismu.

Misalnya kamu ingin membuka Coffee Shop, tentu kamu membutuhkan barista, supplier, pemasaran, dll. Nah, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk mengisi bagian Key Partners:

  • “Siapa saja yang memproduksi atau barista pembuat kopi?”
  • “Mengapa memilih pemasok kopi tersebut daripada yang lain?”
  • “Bagaimana peran pemasaran kopi dalam bisnismu?”

Kegiatan Bisnis (Key Activities)

Bagian Key Activities menjelaskan sebuah bisnis melakukan aktivitas operasional, mulai dari penjualan, pengolahan produk atau layanan, managemen keuangan, hingga aktivitas produksi lainnya.

Pada bagian ini kamu bisa menganalisis bisnismu dan mengidentifikasi aktivitas mana yang perlu ditingkatkan dan mana yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kualitas bisnis.

Key Activities tidak hanya menjelaskan aktivitas produksi, tetapi juga branding produk, pemasaran, distribusi, dan menciptakan value. Untuk memahaminya, kamu bisa menjawab berbagai pertanyaan di bawah ini:

  • “Apa saja aktivitas yang dilakukan untuk membranding produk?”
  • “Bagaimana strategi pemasaran untuk mencapai target?”
  • “Apa langkah yang akan dilakukan ketika bisnismu mengalami masa sulit?”

Keunggulan Bisnis (Value Proposition)

Value yang dimaksudkan di bagian ini bisa berarti keunggulan, keunikan, atau kelebihan yang ada pada bisnismu. Value ini penting bagi sebuah bisnis, sama seperti identitas, value akan membuat bisnismu diingat oleh konsumen. Selain itu, kamu juga bisa memberikan alasan dan solusi mengapa produk yang ditawarkan bisnismu bisa menjawab permasalahan konsumen. Untuk mengisi bagian Value Propositions, kamu perlu menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:

  • “Masalah apa yang bisa diselesaikan dengan produk atau layanan bisnismu?”
  • “Apakah permasalahan tersebut cukup vital bagi konsumen?”
  • “Keunikan apa yang ingin ditawarkan produk atau layanan bisnismu?”
  • “Dibandingkan dengan pesaing, apa keunggulan produk yang dimiliki bisnismu?”

Hubungan dengan Konsumen (Customer Relationship)

Selanjutnya kamu perlu memikirkan strategi untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen. Pada bagian Customer Relationships, kamu perlu mengidentifikasi kegiatan yang bisa menarik minat konsumen terhadap bisnismu. Elemen ini penting untuk tetap menjadi loyalitas konsumen terhadap bisnismu. Beberapa pertanyaan yang bisa kamu jawab untuk mengisi bagian Customer Relationships:

  • “Bagaimana cara konsumen mempertahankan loyalitas dengan bisnismu?”
  • “Bagaimana bisnismu memastikan kepuasan konsumen setelah menggunakan produk atau layanan?”
  • “Kegiatan apa saja yang akan dibuat untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen?”

Segemen Konsumen (Customer Segment)

Langkah pertama membuat Bisnis Model Canvas yaitu menentukan konsumen. Suatu bisnis perlu mengidentifikasi segmen konsumen mana saja yang menjadi target. Dalam mengisi bagian Customer Segments, kamu perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • “Siapa yang akan membeli produk bisnismu?”
  • “Bagaimana karakteristik konsumen yang bisa menikmati produk yang kamu jual?”
  • “Siapa saja target konsumen yang diperkirakan akan memesan ulang?”

Menentukan segmen konsumen dengan detail akan memudahkan kamu memusatkan fokus pada bagaimana cara memasarkan produk dan mengembangkan produk yang dijual. Menentukan target konsumen bahkan bisa memberikan identitas pada bisnismu. Contohnya, ada banyak bisnis pakaian wanita. Tetapi karena kamu memusatkan target konsumen pada wanita usia 19 – 30 tahun yang menyukai warna pastel, maka bisnis pakaian wanita yang kamu buat memiliki model yang sesuai tren wanita usia tersebut dengan warna pakaian pastel.

Sumber Daya (Key Resource)

Sumber daya vital yang menjadi kunci berjalannya aktivitas pada Key Activities bisnismu adalah hal terpenting yang harus dicantumkan di bagian Key Resources. Dalam bagian ini, sumber daya yang dimaksud adalah seluruh sumber daya yang dimiliki bisnismu sendiri, bukan milik mitra bisnis. Sumber daya ini seperti aset berupa fisik dan hak kekayaan intelektual yang telah dipatenkan pada produk bisnismu. Contohnya, Key Resources warung kopi adalah karyawannya dan hal intelektual atas resep serta brand. Contoh lainnya yaitu Key Resources bisnis transportasi ojek online adalah mitra ojek itu sendiri. Di bawah ini akan diberikan pertanyaan-pertanyaan dalam mengisi bagian Key Resources:

  • “Apa sumber daya paling vital yang harus dimiliki bisnismu agar bisa berjalan dengan lancar?”
  • “Apa saja aset yang dimiliki bisnismu yang tidak bisa diganti dengan yang lain?”

Saluran Distribusi (Distribution Channel)

Bagian Channel akan memberi penjelasan bagaimana produk atau layanan bisnismu bisa sampai ke tangan konsumen. Hal-hal yang akan dibahas di bagian ini meliputi pemasaran, penjualan, hingga distribusi dan bagaimana proses setelah produksi berjalan. Terdapat beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab untuk mengisi bagian ini:

  • “Bagaimana produk atau layanan bisnismu sampai ke tangan konsumen?”
  • “Bagaimana menyampaikan produk atau layanan ke konsumen?”
  • “Apa saja yang akan dilakukan untuk mempromosikan bisnismu?”
  • “Media apa saja yang akan dipakai untuk mengiklankan bisnismu?”

Struktur pembiayaan Bisnis (Cost Structure)

Pada bagian Cost Structure, tentu saja yang dibahas adalah bagaimana pengelolaan dana bisnismu. Jika dia bagian Revenue Stream, fokus pada cara mendapat pemasukan, maka bagian Cost Structure lebih menekankan pada pengeluaran. Pengeluaran ini meliputi biaya pemasaran, biaya produksi, biaya sewa tempat, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan bisnismu. Di bagian ini kamu perlu membuatnya dengan cermat sesuai perhitungan dari aktivitas bisnismu, ya. Kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk memandumu mengisi bagian Cost Structure:

  • “Apa saja pengeluaran yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan promosi?”
  • “Berapakah biaya sewa tempat selama sebulan?”
  • “Berapakah keuntungan yang bisa didapatkan bisnismu selama satu tahun?”

Sumber Pendapatan (Revenue Stream)

Rencana untuk mendapatkan sumber pendapatan bisa kamu tuangkan di bagian Revenue Stream. Perencanaan modal, biaya produksi, dan strategi penentuan harga merupakan beberapa poin penting yang harus dicantumkan pada bagian ini. Di sisi lain, penjelasan tentang bagaimana konsumen melakukan pembayaran dan mengapa memilih media transaksi tersebut juga bisa kamu jabarkan.

Contohnya, kamu ingin menggunakan pembayaran elektronik sepenuhnya pada bisnismu, karena saat ini, pembayaran elektronik lebih mudah dilakukan dan transaksinya bisa dilacak secara langsung. Untuk memudahkan mengisi bagian Revenue Stream, kamu bisa menjawab pertanyaan -pertanyaan di bawah ini:

  • “Bagaimana pricing models yang akan dipakai bisnismu?”
  • “Di harga berapakah konsumen akan sanggup membayar produk atau layanan bisnismu?”
  • “Berapa harga yang ditawarkan oleh pesaingmu pada produk yang sama?”

Nah, itulah penjelasan dari Bisnis Model Canvas yang mempermudah perencanaan serta pemetaan bisnis yang akan dibuat. Adanya BMC tentunya akan mempermudah kita dalam menganalisis, menilai, mengkoreksi suatu bisnis yang akan direncanakan. Semoga artikel ini membantu kamu yang masih bingung merencanakan sebuah bisnis. Selamat mencoba!